Sebagai tempat servis handphone kami menjadi salah satu opsi pengguna untuk ganti baterai ketika mulai drop boros atau kembung. Disini kami menggunakan contoh hp Xiaomi Redmi Note 7 namun tips ini dapat digunakan untuk merk Android lainnya seperti Samsung, Oppo, Vivo, Realme dan sebagainya. Kami akan ulas berapa biayanya, cara memilih baterai tanam ori murah tapi bagus, hemat, double ic vs power dan bagaimana caranya agar awet.
Cara Memilih Baterai Murah Tapi Bagus
Semua hp Android sekarang menggunakan baterai tanam dan bisa diganti, asal tahu caranya. Dari pengalaman bertahun-tahun sebelumnya cara mengatasi baterai Xiaomi Redmi Note dan Pocophone dipakai cepat habis adalah dengan mengganti baterai, awalnya kami masih mudah membeli baterai original dengan kualitas bagus di tahun-tahun pertama sejak hp dirilis. Tetapi setelah 2-3 tahun di toko sparepart kebanyakan hanya jual stock baterai kw alias palsu meskipun dikemas dengan kode logo MI stiker original.
Bagi tempat servis berpengalaman cukup mudah membandingkan baterai asli dan palsu jika kita memegang langsung keduanya. Misalnya dari dimensi ukuran volume panjang x lebar x ketebalan, baterai asli akan lebih besar dan berat. Meskipun berlogo original itu bukan jaminan. Selain harga jualnya lebih murah bisa sampai 50% dari baterai asli, ada 1 cara paling mudah kami amati untuk membedakan adalah dengan melihat ada tidaknya barcode /informasi detail produksi di bagian belakang baterai. Lihat contoh perbandingan gambar di bawah ini ciri khas baterai handphone Redmi Note 7 dengan kode BN4A original vs kw.
Secara umum apapun merk hapenya setelah memasuki tahun ke 2 pemakaian, baterai handphone Android akan mengalami penurunan performa, jadi boros dan jika rusak menggembung, ini juga jadi salah satu penyebab layar LCD jadi retak atau pecah. Penggunaan teknologi quick charge atau fast charging di handphone Android terbaru juga membuat baterai lebih cepat rusak. Sebaiknya jangan terlalu sering menggunakannya apalagi ditinggal tidur malam sampai pagi, agar ic awet gunakan charger standar biasa saja (ukuran 5Volt) jika kita memiliki kebiasaan tersebut. Jika pembaca bertanya apakah baterai Xiaomi Redmi Note bisa diganti, jawabannya bisa. Semua handphone Android Oppo, Vivo, Realme, Samsung, Xiaomi meskipun menggunakan tipe baterai tanam masih bisa diganti. Masalah utamanya bukan sekedar cara pasangnya tetapi juga cara pilih baterai bagus, karena meskipun harga handphone terus menurun tetapi biaya ganti baterai dan jasa pasang pada umumnya tidak akan berkurang, maka jika umur hp kita sudah cukup lama hal ini tentu saja menjadi pertimbangan sebelum memutuskan untuk menggantinya.
Jika mau pasang sendiri harus tahu cara bongkar casingnya dan jangan sampai salah beli baterai tanam ya, berikut ini beberapa daftar baterai Xiaomi paling banyak dicari: kode baterai Redmi Note 5 BN46 persamaannya Redmi Note 6 pro BN48 dengan isi 4000maH, untuk baterai lithium polimer Xiaomi Redmi Note 7 kodenya adalah BN41, sedangkan kode baterai tanam Redmi Note 8 persamaannya sama dengan Redmi 7 pro yaitu BN46, kode baterai Redmi Note 9 BN54 isi 5020 maH sama dengan Redmi 9a. Jadi sebelum membeli di toko online pastikan juga kualitas ori dan kode sesuai ya.
Tentu saja kita dapat menggunakan Service Center resmi dengan harga gratis jika HP Xiaomi kita masih memiliki garansi. Setiap jasa tempat servis akan menawarkan harga berbeda. Pertanyaannya adalah: jika baterai original harga jualnya rerata 150 ribuan (jenis Li-PO isi kapasitas 4000mah), bagaimana mungkin baterai dibawah harga 100 ribu memiliki kualitas yang sama baiknya atau malah mengaku isinya lebih banyak? Jika maksudnya double ic protection benar, tapi bukan double isi kapasitas mah-nya lebih besar. Bagaimana cara kita memahaminya? Ingat merk Oppo, Xiaomi, Samsung, Vivo adalah perakit handphone, mereka sendiri tidak punya pabrik baterai, jadi menunjuk pihak lain untuk membuatkannya.
Karena handphone Android di luar garansi resmi tidak diijinkan ganti baterai di tempat service center, apalagi setelah 2 tahun di tempat resmipun sudah tidak jual lagi, maka kami sendiri akhirnya beralih untuk menggunakan baterai buatan pabrik pihak ke 2 tetapi lebih dapat dipercaya kualitasnya. Daripada memakai baterai tidak jelas pembuatnya, meskipun dari biaya modal dapat untung lebih banyak, tapi malah kena komplain garansi, akhirnya tempat jasa servis hp kami juga yang rugi kehilangan pelanggan. Kami pernah mencoba beberapa merk lain namun sampai saat ini setidaknya ada 3 dapat kami rekomendasikan jika pembaca mau beli sendiri yaitu merk : Hippo, Rakkipanda dan Vizz. Kami sudah bongkar ke3 nya benar menggunakan 2 (double) ic proteksi.
Ketiga merk baterai rekomendasi kami ini cukup bagus untuk dibeli dibanding baterai KW dan mudah di beli di toko online seperti shopee, tokopedia dan sebagainya. Tentu hak pengguna untuk memilih, kami bukan sales dari ketiga merk diatas dan tidak berafiliasi untuk mempromosikan. Untuk baterai tanam merk lain tidak kami sebutkan karena ada 2 penyebab, pertama tempat servis kami belum pernah memakainya atau alasan kedua pernah pakai tapi dikomplain pelanggan karena kulitasnya tidak sebagus ke 3 merk diatas. Logikan gampangnya begini, cara memilih baterai handphone dengan harga murah tapi bagus ini seperti jika kita mau ganti sendiri ban sepeda motor Honda atau merk Yamaha, tentu saja ban bagus tidak harus 1 merk dengan motor tersebut bukan? ada banyak merk lain dan kualitas terjamin seperti IRC, Dunlop, micheline, aspira dsb. Bagaimana pengalaman pembaca saat ganti Baterai tanam Xiaomi Redmi Note 7 ini?