Kali ini bali service computer akan membahas topik tentang cara baterai laptop awet. Laptop saat ini menjadi salah satu media dalam akses internet. Baterai laptop yang bermasalah tentu membuat kita sangat tidak nyaman saat menggunakan laptop untuk internet di tempat umum. Mungkin sebagian pembaca pernah mendengar saran untuk melepas baterai laptop saat digunakan di rumah agar baterai laptop awet. Berbicara soal Laptop battery seperti bicara hal mistis tidak hitam dan tidak putih. Baterai laptop ini berperilaku seperti kita manusia dengan pikiran dan suasana hati sendiri. Sementara pengguna lain mengalami banyak masalah dengan baterai laptop, untuk beberapa pengguna, baterai tidak menimbulkan masalah sama sekali. Hal ini berlaku untuk semua Laptop battery merk acer, toshiba, asus dll. Sebelumnya saya pernah membahas soal masalah “consider replacing your battery” pada baterai laptop.
Secara logika tentu saran bahwa saat memakai laptop dirumah sebaiknya memakai charger laptop secara langsung dan melepas baterai akan membuat baterai laptop tidak mudah drop (lihat cara memperbaiki baterai laptop yang drop). Benar baterai laptop menjadi awet, tapi tidak untuk laptop itu sendiri. Perhatikan apa saja yang terlibat dalam penggunaan baterai laptop.
Fungsi laptop battery
Baterai laptop tidak hanya berfungsi sebagai back up daya saat listrik tidak tersedia, ini pada dasarnya mirip dengan fungsi UPS (uninteruptible power supply) pada PC Desktop. Jika terjadi gangguan listrik (sayangnya indonesia terkenal listriknya yang tidak stabil) atau mati lampu menadadak. Disini baterai laptop memegang peranan penting untuk menjaga kestabilan listrik bagi komponen laptop lainnya. Komponen yang paling rentan kerusakan akibat ketidakstabilan listrik/mati lampu adalah hardisk dan bios. Bios mati=laptop mati.
Bagaimana jika kita sudah memiliki UPS. Apakah melepas baterai laptop sudah cukup aman? Mari perhatikan juga bahwa output charger laptop berbeda dengan output baterai. Lihat gambar output charger laptop dibawah ini.
Perhatikan output baterai laptop dibawah ini
Mengapa berbeda? Prinsipnya mirip seperti aliran air, agar proses charge baterai laptop dapat mengalir diperlukan arus dan tegangan yang lebih besar pada charger laptop. Ini artinya mesin laptop (termasuk komponen didalamnya: board seperti hardisk, memory, IC cpu dll) akan menerima resiko arus yang lebih tinggi dengan menggunakan charger laptop langsung tanpa menggunakan baterai. Salah satu effek negatif dari penggunaan arus listrik adalah menghasilkan panas di ic. Temperatur tinggi merupakan musuh nomor satu komponen laptop. Tanpa menggunakan baterai akan membuat laptop bekerja pada suhu yang lebih tinggi dibanding dengan mengunakan baterai laptop.
Untuk pengguna laptop merek lainnya seperti Laptop acer, toshiba, HP-compaq, dell laptops ,dll perhatikan ukuran output charger laptop secara umum ini.
Jadi pilihannya adalah, kita ingin baterai laptop yang harganya Rp.400 hingga 800 ribu itu awet atau mesin (motherboard) laptop yang harganya Rp.2 jutaan awet? Silahkan pembaca bali service computer memilihnya.
Adakah cara-cara lain agar baterai laptop awet lihat tip cara baterai awet disini. Juga cara mengatasi baterai laptop rusak, drop tidak mau dicharge full dll? Bagaimana pendapat dan pengalaman pembaca tentang cara agar baterai laptop awet?
Thanks for sharing. Perlu diterapkan ini agar laptop tetap awet, karena biasanya kalau sudah di depan laptop cukup sulit memberikan jeda waktu untuk beristirahat dan kadang masih menaruh di sembarang tempat kayak di atas kasur. Update terus informasi bermanfaatnya, Min.
BalasHapusBtw, yuk mampir juga di website kampusku walisongo.ac.id thank you 😀