Komponen baterai tanam Xiaomi Redmi Note 4 X selama penggunaan akan mengalami depresiasi/ penyusutan sampai akhirnya rusak perlu di ganti. Semua handphone Android akan mengalami hal serupa apapun merknya, karena tidak ada baterai isi ulang (rechargeable) akan bertahan awet selamanya. Hal ini wajar mengingat usia handphone semenjak di rilis hingga kini tahun 2020 artinya sudah 3 tahun lebih. Beberapa pelanggan kami sudah mulai mengganti baterai asli bawaan Redmi Note 4 X ini karena sudah bermasalah ketika dipakai cepat habis atau drop dan memang itu satu-satunya cara mengatasi masalah tersebut.
Sebelum memutuskan untuk ke toko untuk beli atau mencari jasa tempat ganti baterai termurah sebaiknya periksa terlebih dahulu beberapa hal. Berikut ini cara cek beberapa pertanda untuk mengetahui masalah baterai original Xiaomi Redmi note 4 ini sudah rusak-drop dan perlu diganti:
- Di charge cepat penuh terisi namun dipakai cepat habis
- Baterai kembung /bocor
- Beberapa type mangalami masalah mesin jadi panas tidak wajar ketika sedang dipakai atau di cas.
- Jika charger dipasang/ colok mau nyala, ketika dicabut handphone mati
- Saat foto menggunakan lampu Flash hape akan mati sendiri.
- Baterai Handphone masih ada isinya prosentase tertentu ( misalnya masih 50% atau 70%) namun ketika menerima panggilan/ pesan tiba-tiba handphone mati, kemudian ketika di charge jadi 0% (habis)
Pentingnya Diagnosa Kerusakan
Beberapa pengguna mungkin hanya mengalami salah 1 tanda tersebut dalam daftar cicir-ciri di atas, sedangkan lainnya lebih dari 1 atau gabungan beberapa ciri diatas. Misalnya masalah baterai kembung saja, sedangkan pengguna lainnya mengalami baterai tidak kembung namun dicas panas dan dipakai cepat habis. Tidak ada aplikasi penghemat baterai yang dapat memperbaiki masalah diatas, tidak bisa juga dengan flash rom apalagi dengan factory reset settingan pabrik, itu kan cara memperbaiki sistem android xiaomi bootloop jika rusak software, sedangkan baterai drop adalah masalah hardware. Jadi jika pengguna handphone Xiaomi Redmi Note 4 X mengalami salah satu atau lebih sesuai gejala di atas maka satu-satunya cara mengatasi adalah ganti baterai baru.
Beberapa pengguna mungkin hanya mengalami salah 1 tanda tersebut dalam daftar cicir-ciri di atas, sedangkan lainnya lebih dari 1 atau gabungan beberapa ciri diatas. Misalnya masalah baterai kembung saja, sedangkan pengguna lainnya mengalami baterai tidak kembung namun dicas panas dan dipakai cepat habis. Tidak ada aplikasi penghemat baterai yang dapat memperbaiki masalah diatas, tidak bisa juga dengan flash rom apalagi dengan factory reset settingan pabrik, itu kan cara memperbaiki sistem android xiaomi bootloop jika rusak software, sedangkan baterai drop adalah masalah hardware. Jadi jika pengguna handphone Xiaomi Redmi Note 4 X mengalami salah satu atau lebih sesuai gejala di atas maka satu-satunya cara mengatasi adalah ganti baterai baru.
Namun ada juga ciri-ciri lain dan seringkali di salahartikan sebagai baterai drop. Berikut ini beberapa kondisi dimana penyebabnya bukan masalah baterai namun merupakan kerusakan komponen hardware yang lain :
- Handphone Xiaomi Mati Total
- Di cas tidak mau mengisi atau lambat sehingga lama penuh (penyebabnya ada komponen Korslet)
- Baterai dicharge malah berkurang sampai kosong. (penyebab: IC charger rusak)
- Handphone Android Sering restart (nyala-mati sendiri demikian seterusnya)
- Bootloop mentok/ stuck di logo tidak mau masuk menu.
- Ic rangkaian mesin korslet, cara mudah cek bahwa hp terjadi 'short circuit' dengan cara sebagai berikut: cas 50 % kemudian matikan handphone dan biarkan semalaman baterai tetap habis/ berkurang banyak.
Jika pelanggan mengalami salah satu atau lebih masalah seperti diatas, jangan terburu-buru ganti baterai, kemungkinan besar penyebabnya adalah masalah komponen lain rusak. Cek terlebih dahulu adaptor charger beserta kabelnya, coba ganti pakai yang lain. Kemudian periksa juga lubang micro usb connector cas jika goyang mungkin jalurnya putus. Di ingat kembali kronologis kejadian sebelum bermasalah. Apakah handphone pernah jatuh, sebelumnya kena air atau di cas semalaman. Kemungkinan ada komponen short circuit/ korslet atau ic charger rusak. Kami sarankan jika hal-hal di atas terjadi untuk tidak buru-buru membongkar case untuk membetulkan, apalagi membeli/ ganti baterai jika tidak memahami penyebab masalahnya. Jika tidak tahu cara melepas cover belakang handphone dan tidak punya alat cek silahkan kunjungi tempat service center resmi Xiaomi.
Soalnya pernah, ada pelanggan datang ke tempat servis kami minta ganti baterai padahal masalahnya handphone dicas tidak mau ngisi. Kami sudah beri saran kemungkinan rusak di ic charger dan sebaiknya dicek dahulu namun menolak dan tetap minta ganti saat itu juga dengan dalih tidak memiliki handphone lain untuk dipakai. Nah setelah beli baterai tanam dan dibawa pulang besoknya mengeluh baterai sudah kosong dan hp tetap tidak mau dicas. Ya kami sampaikan bahwa baterainya bergaransi, namun masalah handphone tidak bisa ngecas bukanlah garansi kami. Sebagai tempat servis kami selalu berusaha bertanggung jawab secara proporsional, namun ketika di beri saran dan pelanggan mengambil keputusan sendiri, ya resikonya menjadi tanggung jawab pribadi.
Untuk di ketahui bahwa kode baterai tanam Original Xiaomi Redmi Note 4 X ini adalah BN43 berbeda dengan type Note 4 kodenya BN41. Meskipun memiliki isi kapasitas sama 4000maH namun beda konektor. Beda type beda harga. Komponen sparepart kedua type ini juga berbeda. Silahkan perhatikan gambar di bawah, sering pengguna tidak tahu dan salah menyebut versi ketika menanyakan stock baterai via WA kami. Agar mudah membedakan untuk type Handphone Note 4 X dengan SOC Qualcomm Snapdragon (BN43) di bagian bawah dekat lubang colokan tempat charger tidak ada bautnya sedangkan Xiaomi Redmi Note 4 Mediatek (BN 41) ada bautnya. Gampang kan, jadi tidak salah sebut lagi.
Setelah ganti baru, tentu saja kita perlu tahu cara merawat dan memelihara baterai tanam agar awet. Berikut ini beberapa penyebab dan tips agar baterai handphone Xiaomi tidak cepat rusak.
- Cas jangan tunggu sampai habis dan isi baterai tidak harus 100%. Apalagi ngecas setiap malam lalu ditinggal tidur, itu konyol. Sudah terbukti banyak handphone bukannya drop malah rusak mati total karena kebiasaan buruk tersebut. Agar awet aturan sehat untuk mengisi baterai tanam sebenarnya antara 20%-80%.
- Baca Cara Mengatasi Masalah Baterai Disini.
- Gunakan Adaptor charger dan kabel data original atau pengganti yang baik kualitasnya. Spesifikasi charger baik adalah 50% dari total kapasitas baterai. Contoh: jika baterai 4000 mah maka charger baik adalah 2 A (2000maH).
- Jangan terlalu sering menggunakan fitur fast charging, dalam forum XDA direkomendasikan 2 X fast charging 1 X slow charging. Fast charging adalah penerapan fitur mengisi cepat dengan tegangan volt lebih tinggi demi kenyamanan pengguna saja, karena cara kerja fitur tersebut justru berpotensi lebih merusak komponen dan baterai di banding metode biasa (slow charging).
- Main game sambil di cas adalah kebiasan buruk. Proses charge-discharging (hukum arus listrik mengalir) itu selalu menghasilkan panas, dengan posisi layar menyala lampu led akan menghasilkan panas, sedangkan main game juga panas. Kebiasaan ini akan membuat teknisi hape senang karena cepat merusak bukan hanya baterai cepat habis, kembung/ bocor, bahkan ini adalah salah satu penyebab utama handphone akan lebih cepat rusak.
- Hindari juga kebiasaan ngecas semalaman di tinggal tidur, sudah banyak handphone Android mati total di sebabkan hal tersebut.
- Komponen layar LCD paling banyak menguras baterai, setting tingkat kecerahan segelap mungkin namun masih nyaman untuk dibaca. Tema dan wallpaper cerah membuat baterai lebih cepat habis, memilih wallpaper dan tema dark/ hitam kan membantu mengurangi penggunaan lampu layar.
- Hindari penggunaan banyak aplikasi sosial media seperti WA, BBM, Facebook, Instagram, Messenger, Smule, Line, TikTok dll. Pilihlah salah satu/ sesedikit mungkin dan terpenting sesuai kebutuhan. Siap resiko bahwa semakin banyak aplikasi sosmed maka handphone akan lebih cepat rusak.
- Penggunaan 1 SIM membuat baterai lebih awet dibanding 2 SIM Card.
- Jadikan kebiasan baik untuk matikan Wifi, bluetooth, GPS setelah tidak digunakan lagi.
- Jika rusak segera gantilah dengan Baterai Asil / Original bawaan hp, hati-hati dengan promo harga termurah tapi bagus atau keterangan double power karena itu bohong. Karena jika benar benar ukurannya baterai double power maka tidak akan bisa di pasang di handphone, tidak akan muat. Jika pembaca penggunaan baterai Xiaomi KW/ Double power abal-abal, baca selengkapnya disini.
- Hindari download aplikasi gratis penghemat baterai karena dalam Sistem android terkini sudah memiliki fitur tersebut. Apalagi jika sudah drop, penggunaan aplikasi seperti ini dari Google Playsore tidak dapat mengatasinya, justru memperburuk kondisi dan seringkali membuat baterai lebih boros untuk menjalankan aplikasi tersebut karena apk tersebut berjalan terus menerus (real time).
- Buang/ uninstall aplikasi tidak terpakai atau di matikan lewat menu setting.
- Jika menggunakan ROM Distributor/ abal-abal segera ganti atau flash dengan ROM Xiaomi Resmi Global. Dari pengalaman pelanggan kami, penggunaan Rom tidak resmi distributor terbukti membuat baterai lebih tidak awet, cepat habis/ drop.
Baterai Tanam Sulit Dilepas
Jika pembaca jauh dari lokasi tempat service center resmi Xiaomi dan terpaksa harus ganti sendiri baterai tanam ini, jika sama sekali belum pernah melakukannya kemungkinan akan mengalami kesulitan dan resiko, maka perlu tahu cara bongkar cover belakang handphone. Apapun typenya, baik itu Redmi 3, Mi 4, A1 atau Xiaomi Note 5 sama, bahkan sudah jadi standar umum semua hp Android produksi 2017-2020 menggunakan jenis baterai type tanam tidak mudah cara melepasnya.
